Antv –Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam masjid yang penuh sesak di sebuah kompleks keamanan yang dijaga ketat di Pakistan pada Senin 30 Januari 2023. Akibat aksi tersebut telah menewaskan 59 orang, termasuk 27 petugas polisi.
Menurut polisi setempat, penyerang menyusup melewati sejumlah barikade yang dijaga oleh pasukan keamanan untuk masuk ke kompleks ‘Zona Merah’ yang merupakan lokasi kantor polisi dan gedung kontra-terorisme di kota barat laut Peshawar.
"Itu adalah bom bunuh diri," kata Kepala Polisi Peshawar Ijaz Khan kepada Reuters.
Dia mengatakan aula masjid penuh dengan 400 jemaah saat kejadian itu. Menurut polisi 170 orang terluka berada dalam kondisi kritis.
“Korban tewas naik menjadi 59 setelah beberapa orang meninggal karena luka-luka mereka,” kata pejabat rumah sakit Mohammad Asim dalam sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan 27 dari korban yang tewas adalah petugas polisi. Kelompok Taliban Lokal dan kelompok militan sektarian membantah bertanggung jawab atas pengeboman itu.
“Pengebom meledakkan diri pada saat ratusan orang sedang berdoa,” kata para pejabat setempat.
"Kami telah menemukan jejak-jejak bahan peledak," kata Khan kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa kesalahan pengamanan jelas terjadi karena pengebom berhasil menyelinap melalui area paling aman di kompleks itu.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penyerang berhasil menembus penjagaan keamanan elit dan apakah ada bantuan orang dalam.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan tersebut merupakan kejadian terburuk sejak Maret 2022 ketika sebuah bom bunuh diri ISIS menewaskan sedikitnya 58 orang di sebuah tempat ibadah Syiah.
Peshawar yang berada di tepi distrik kesukuan Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan yang saat ini dikuasai Taliban, sering menjadi sasaran kelompok militan Islam termasuk ISIS dan Taliban Pakistan.
"Tehreek-e-Taliban tidak ada hubungannya dengan serangan ini," kata TTP dalam sebuah pernyataan.
Sumber: Reuters