Antv – Kawanan perampok bersenjata api menyatroni kediaman Ida Hariyanto (43) di Dusun 5 Bangun Rejo, Desa Suka Marga, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Dengan menggunakan penutup wajah, komplotan ini masuk ke dalam rumah korban dengan mendobrak pintu belakang rumah.
Para pelaku kemudian menganiaya Ida Harianto, termasuk istrinya Rohim (42) dan anaknya Angga (21), dengan memakai gagang pistol hingga korban tersungkur.
Dalam aksinya, kawanan perampok ini berbagi peran. Tiga pelaku masuk ke dalam rumah dan satu orang pelaku lainnya menunggu di depan rumah korban.
Kepala Desa Sukamarga, Otong mengatakan, dirinya mendapat informasi jika rumah salah seorang warganya disatroni kawanan perampok dengan kerugian materi yang cukup banyak.
"Saya mendapatkan informasi dari keluarga korban, rumah kerabatnya dirampok," kata Otong, Selasa (31/1/2023).
Otong menambahkan, dari keterangan korban, jumlah kawanan perampok berkisar empat orang.
"Tidak ada korban jiwa, namun korban mengalami luka memar saja, dan mengalami kerugian materi hingga puluhan juta rupiah," tambah Otong.
Lebih lanjut Otong menjelaskan, setelah mendapatkan informasi itu dia langsung menuju ke lokasi. Dirinya juga langsung berkoordinasi dengan aparat penegak hukum atas peristiwa yang menimpa warganya.
"Korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bukit Kemuning," ungkap Otong.
Sementara Camat Abung Tinggi, Heryanto membenarkan peristiwa perampokan yang terjadi terhadap warga di Desa Sukamarga.
"Ya, saya mendapatkan informasi dari pemerintah desa setempat, bahwa ada peristiwa perampokan yang menimpa warga Desa Sukamarga," kata Heryanto.
Kapolsek Bukit Kemuning, Kompol Muhidin membenarkan terjadi peristiwa perampokan terhadap warga Dusun 5 Desa Sukamarga. Korban juga sudah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek.
"Tidak ada korban jiwa," kata Muhidin.
Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan memburu para komplotan perampok tersebut.
"Doakan mudah-mudahan para pelaku bisa segera kita tangkap," ungkap Muhidin.