Antv –Kemenkes tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk persiapan pemberian vaksin Covid-19 bagi bayi dan balita.
"Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan tengah berkoordinasi dengan Dinas kesehatan, Puskesmas, dan seluruh fasyankes untuk program vaksinasi COVID-19," ujar Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Prima Yosephine Berliana dalam keterangannya yang dikutip Minggu (29/1/2023).
"Kami juga telah menyiapkan mekanisme pelayanan terintegrasi dengan layanan imunisasi rutin yang sudah berjalan baik," sambung Prima.
Prima meyebut stok vaksin yang dimiliki akan cukup mencapai target yang telah ditentukan. Ia menyebut pemerintah telah menyiapkan 4,7 juta dosis primer lengkap untuk enam bulan ke depan.
"Sementara itu target kita terkait populasi anak di bawah usia enam tahun yang menjadi sasaran vaksinasi COVID -19 berjumlah 3,3 juta anak," tuturnya.
Seperti dilansir dari tvonenews.com, selain itu, Prima mengatakan pemerintah akan melakukan upaya sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk balita kepada masyarakat. Salah satunya, kata dia, adalah upaya dalam melibatkan peran serta dari tokoh masyarakat dan organisasi profesi.
"Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga nantinya akan melalui berbagai saluran media komunikasi dan informasi yang akan dioptimalkan. Hal ini untuk menekan jumlah angka infeksi dan kematian akibat Covid-19 pada anak," jelasnya.
Mengenai saluran informasi untuk sosialisasi, Prima mengatakan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah media informasi sosialisasi program kepada masyarakat. Ia menyebut salah satunya adalah dengan pesan SMS atau WhatsApp broadcast.
"Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan cakupan imunisasi dengan mengaktifkan kembali Puskesmas untuk layanan Covid-19," terangnya.
Menurut Prima, pemerintah pusat juga telah berkoordinasi dengan daerah-daerah terkait pelaksanaan layanan Covid-19 untuk balita. Ia menyebut Kemenkes telah berkirim surat edaran kepada Dinas Kesehatan di daerah terkait program vaksinasi tersebut.
"Selain itu, sosialisasi melalui rapat koordinasi vaksinasi COVID-19 maupun melalui media massa atau media komunikasi yang tersedia," tukasnya.