Antv – Bantu warga yang terdampak banjir, sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, membuka layanan service motor gratis bagi korban banjir.
Bengkel gratis ini ramai diserbu warga korban banjir yang sebagian besar motornya mengalami kerusakan pada mesin karena terendam air bercampur lumpur.
Banjir yang merendam puluhan Desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, selama tiga minggu lebih membuat sepeda motor warga mengalami kerusakan karena lama terendam banjir.
Untuk membantu warga korban banjir, SMK Nasional Pati membuka layanan service motor gratis di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah.
Ide membuka bengkel motor gratis ini berawal dari keprihatinan atas banyaknya motor milik warga yang rusak terendam banjir.
Untuk itu dengan memanfaatkan peralatan yang ada di sekolah dan guna memberikan penajaman materi kepada siswa dibukalah bengkel gratis tersebut.
Sebagian besar motor mengalami kerusakan pada mesin, karena terendam air bercampur lumpur.
Untuk kerusakan suku cadang mesin motor, pihak sekolah mempersilahkan pemilik motor untuk membelinya sendiri.
Service dan perbaikan motor gratis ini mendapat apresiasi positif dari warga, karena dapat meringankan beban korban banjir.
Warga korban merasa terbantu dengan adanya bengkel gratis tersebut.
“Kendaraan saya agak tersendat sendat, ini lagi di servis dan ganti oli karena kemasukan air. Saya terima kasih sama SMK Nasional Pati karena servisnya gratis ini,” ujar Kamin, korban banjir Warga Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kec, Gabus, Pati, Sabtu (28/1/2023).
Sementara itu, guru pembimbing SMK Nasional Pati, Edy Siswanto, mengatakan bengkel gratis ini sebagai upaya pihak sekolah membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir.
“Alasannya kami punya pengabdian kepada warga Pati yang terkena Banjir. Banyak motornya yang rusak terendam banjir, sehingga kami buka servis gratis di lokasi banjir,” kata Edy Siswanto.
Rencannya bengkel gratis tersebut akan dilaksanakan 3 hari, dan selanjutnya akan bergeser ke lokasi banjir lainnya.
“Rencana kita tiga hari, ya ini dimulai hari pertama di Dukuh Biteng Desa banjarsari,” pungkasnya.
Dengan dikerjakan 10 siswa dan dibawah arahan guru pembimbing, bengkel gratis tersebut dapat memperbaiki 40 unit motor per hari.
Wargapun sangat terbantu dengan kegiatan ini, karena banyak sepeda motor mereka mogok akibat kemasukan air yang bercampur lumpur.