Selain itu, Mendagri juga menyoroti persoalan beras di salah satu daerah yang harganya mengalami kenaikan. Menurutnya, hal itu terjadi karena ada persoalan pada manajemen seperti kerja sama antardaerah dan sebagainya.
“Nah di sini daerah Sulsel jangan sampai terjadi ada peristiwa kenaikan harga beras yang signifikan, yang memberatkan rakyat, ini karena di sinilah gudang produsen beras Indonesia,” ujarnya.
Mendagri menuturkan, saat ini banyak negara tengah mengalami inflasi hingga ke angka yang mengkhawatirkan. Meski begitu, saat ini inflasi di Indonesia pada akhir Desember 2022 masih tergolong ringan yakni sebesar 5,51 persen. Presiden menargetkan akhir tahun ini inflasi berada di angka sekitar 3 persen.
Target tersebut, kata dia, dapat tercapai apabila pemerintah pusat dan Pemda saling bekerja sama.
“Itulah pentingnya perananan dari Bapak-Bapak/Ibu-Ibu sekalian termasuk di Sulsel, karena angka inflasi itu adalah agregat penjumlahan kerja pemerintah pusat dan daerah,” tegasnya.