"Kini para siswa siswi MI dan MTs bisa belajar tenang dan aman tidak takut atap sekolah ambruk dan bocor," ucap Darwin menambahkan.
Darwin menuturkan sekolah tersebut menjadi satu pilihan warga sekitar. Sebab, sekolah lain jaraknya lebih jauh dari tempat tinggal warga.
"Kalau harus ke sana juga cukup jauh, ini kan bukan desa yang alat transportasinya ada terus, kalau harus pake ojek sampai ke sana harus bayar Rp 30.000. Apalagi kan para orang tuanya kerjanya serabutan dan bertani," ujar Darwin.
Selain itu pihaknya tak memungut bayaran kepada siswa yang bersekolah di tempat itu. Sejak dibangun tahun 2011, sekolah ini memang menggratiskan biaya.
"Iya kami gratiskan, yang terpenting mah anak-anak di sini gak putus sekolah, jadi kami gratiskan semua biaya pendidikan di MI dan MTS ini," jelasnya.
Dengan adanya perbaikan dari Prajurit Kostrad tersebut guru dan puluhan siswa sangat terharu sekolahnya menjadi sasaran perbaikan. Apalagi MCK di sekolah tersebut sudah lama rusak, karena usianya sudah lama dan tidak layak digunakan .
“Terima kasih sekali kepada Bapak-bapak TNI yang telah membangun Sekolah kami, MCK dan Pipanisasi air bersih untuk warga melalui program Pangkostrad, Pangdivif 1 Kostrad dan Yonzipur 9 Kostrad” pungkasnya.