Antv – Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol & PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar webinar bertajuk “Partisipasi Organisasi Kemasyarakatan dalam Pendidikan Pemilih Cerdas untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas Tahun 2024”, Rabu (25/1/2023).
Kegiatan ini digelar sebagai dukungan terhadap penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) dalam menciptakan ekosistem Pemilu yang sehat.
Dalam pengarahannya membuka webinar, Direktur Jenderal (Dirjen) Pol & PUM Bahtiar mengatakan, Kemendagri bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berkomitmen menghadirkan pemilihan yang sehat sesuai dengan konstitusi dan prinsip-prinsip Pemilu yang baik.
Berbagai tahapan penyelenggaraan Pemilu diketahui juga telah dimulai. Hal ini ditandai dengan mulai munculnya figur yang dicalonkan menjadi pemimpin.
Menyikapi hal itu, Bahtiar berpesan kepada semua pihak agar bijak menghadapi berbagai tantangan yang ada, salah satunya terhadap adanya teknologi algoritma. Teknologi tersebut dinilai mampu memberikan kemudahan, tetapi juga kerugian bagi manusia.
“Jadi teknologi algoritma ini memiliki dua mata, mata baik dan mata kurang baik. Jadi algoritma ini bisa memaksa menciptakan kebenaran-kebenaran, memaksa orang menerima kebenaran apabila kita tidak mampu memahami teknologi dengan baik,” ujarnya.
Bahtiar mengungkapkan, dalam menghadirkan pemilih cerdas hari ini tantangannya lebih kompleks, terutama karena adanya dampak buruk teknologi algoritma. Untuk itu, dia mengimbau berbagai pihak untuk mewaspadai dan bekerja ekstra untuk mengatasi hal tersebut.