"Kalau kita lihat, total kontribusi Pelindo kepada negara selama 2021 hingga 2022 mencapai Rp6,03 triliun. Angka ini per Oktober 2022, bisa lebih tinggi lagi kalau sudah final. Target kita di 2025 itu mencapai Rp21 triliun," kata Erick
Penggabungan Pelindo tak hanya meningkatkan kekuatan operasional, finansial, dan SDM, melainkan juga mampu meningkatkan sinergi antarpelabuhan, jaringan pelayaran terintegrasi, dan peningkatan konektivitas hinterland yang mendorong efisiensi rantai serta mengurangi biaya logistik.
Optimalisasi jaringan hub and spoke melalui kerja sama dengan shipping lines dan business partners bertujuan memperkecil gap dan in-balance cargo, khususnya di Indonesia bagian timur dan penurunan biaya logistik.
"Pelindo memiliki 31 inisiatif strategis yang akan diimplementasikan sejak 2021 hingga 2025. Targetnya harus mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp5,8 triliun," ujar Erick.
Sejak awal terbentuk, Erick menekankan empat pilar strategis yang harus dicapai Pelindo yakni meliputi transformasi pelabuhan kelas dunia, memperkuat ekosistem logistik, efisiensi rantai pasok maritim, dan meningkatkan value perusahaan.
Tentu Pelindo harus berkolaborasi dengan pihak lain dalam mengembangkan industri di sekitar pelabuhan.
"Contohnya yang berhasil dilakukan Pelindo itu terminal Kijing untuk mendukung peningkatan potensi daerah dan pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal di Kalimantan Barat. Hal ini akan meningkatkan pemerataan pembangunan dan menciptakan lapangan kerja," katanya.