Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmikan Underpass Dewi Sartika Depok

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmikan Underpass Dewi Sartika Depok
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmikan Underpass Dewi Sartika Depok (Foto : antvklik-Mely Kasna)

Antv – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wali Kota Depok, Mohammad Idris meresmikan underpass Dewi Sartika, Pancoran Mas, Selasa (17/1/2023). Underpass sepanjang satu kilometer ini menelan biaya ratusan miliar rupiah.

"Ini merupakan kolaborasi antara Pemkot Depok dengan Pemprov Jabar. Pemkot Depok 180 miliar untuk biaya pembebasan. Pemprov Jawa Barat 113 miliar sesuai kontraknya untuk pembangunan infrastruktur," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini.

Underpass Dewi Sartika yang diklaim estetik ini memiliki panjang satu kilometer dengan panjang terowongan 470 meter. Pembangunannya sendiri merupakan langkah Pemkot Depok dan Pemprov Jabar untuk mengurangi kemacetan di Jalan Dewi Sartika.

"Warga Insya Allah lalu lintas lebih lancar, mobil-mobil tidak perlu berhenti setiap dua menit karena ada kereta lewat, mau berapa banyak pun yang lewat lalu lintas Insya Allah lancar," ujarnya.

Emil berpesan agar masyarakat menjaga ketertiban dan kebersihan di underpass Dewi Sartika. Ia juga rencananya akan menambah kamera pengawas untuk menghindari aksi vandalisme.

"Iya nanti kita koordinasikan dan saya titip ke Pak Wali mungkin akan menambahkan CCTV atau keamanan agar tidak ada tangan-tangan jahil yang mengotori tembok underpass," ucapnya.

Kang Emil menambahkan, jika ada kebutuhan berupa infrastruktur, pihaknya pun siap untuk membantu. Komitmen ini mengingat dirinya tinggal 1 tahun menjabat sebagai Gubernur Jabar. Dalam tahun ini saja, lanjut Emil, ada 20 infrastruktur maupun pelayanan yang akan diresmikan se-Jabar.

"Selain ini, di Depok ada Setu Rawa Kalong kemudian ada pasar di Sawangan. Intinya, Pemprov memberikan bantuan sesuai permintaan, makanya silahkan diajukan sesuai aspirasi," tutur Emil.

Sementara Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan dalam pembangunan underpass ada beberapa aset milik Pemkot yang dibebaskan. Dan terkait operasional, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar.

"Nah nanti kita kerja sama dengan provinsi seperti apa operasionalnya, misalnya masalah lampu tanggung jawab siapa, kan harus bayar. Terus kebersihan juga tanggung jawab siapa, itu yang harus dikerjasamakan," kata Idris.