Kapolri Sampaikan Belasungkawa Atas Tewasnya 2 Orang di PT GNI Sulteng

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto : Istimewa)

AntvKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sampaikan duka cita atas tewasnya dua pekerja dalam kerusuhan di PT Gunbuster Nickle Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu, 14 Januari 2023.

"Kami dari pihak kepolisian menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban terkait dengan peristiwa bentrok yang terjadi," kata Sigit di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.

Menurut dia, saat ini sudah ada 71 orang yang telah diamankan dalam kerusuhan tersebut. Sedangkan, belasan orang ditetapkan sebagai tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"17 orang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini, personel keamanan baik TNI dan Polri telah diturunkan kurang lebih 548 orang. Akan kita tambah lagi dengan 2 SSK Brimob dari pusat," ujarnya.

Seperti ditulis Viva.co.id, diketahui sekitar 500 orang karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT. GNI melakukan akai unjuk rasa pada Sabtu, 14 Januari 2023 sekitar pukul 06.00 Wita.

Diduga, aksi dipicu karena tidak adanya kesepakatan dalam pertemuan di Kantor Disnakertrans Morowali Utara, antara SPN dengan Disnakertrans Kabupaten Morowali Utara dan pihak perusahaan PT GNI maupun PT SEI pada Jumat, 13 Januari 2023.

Awalnya, kerusuhan terjadi di area jalan masuk Pos 4 PT GNI karena aksi anarkis oleh 500 karyawan. Massa melempar serta merusak fasilitas areal jalan masuk Pos 4 PT GNI. Pemicunya, diduga pihak sekuriti melakukan penghalangan jalan masuk pos 4.

Kemudian, massa aksi berhasil menerobos pintu masuk pos 4 PT GNI dan langsung menuju mes karyawan yang berada di belakang pos 4, pukul 20.15 Wita.

Lalu, melakukan pembakaran sebuah mes menggunakan bensin yang menyebabkan keseluruhan bangunan mes terbakar. Selanjutnya, aparat keamanan TNI/Polri memukul mundur massa, namun terjadi adu mulut serta pelemparan kepada pihak keamanan.

Sekitar pukul 20.50 Wita, terjadi bentrok di area smelter 1 PT GNI. Karena adanya karyawan divisi dump truck PT GNI yang awalnya ingin bekerja, tetapi berkumpul di parkiran dump truck untuk melakukan mogok kerja.

Bentrok berlanjut pukul 21.30 Wita antara karyawan Divisi Dump Truck PT GNI dan dapat dilerai. Lalu, polisi mengimbau karyawan dari SPN Divisi Dump Truck PT GNI untuk meninggalkan lokasi. Sementara itu, untuk TKA telah diamankan dan dievakuasi di lokasi smelter 2 PT GNI.

Pukul 22.00 Wita, sekitar 500 karyawan PT GNI menuju ke mes karyawan dan melakukan aksi pembakaran terhadap 5 unit kendaraan jenis loader dan 4 unit kendaraan roda 12 mobile crane. Area mes karyawan berdampingan dengan mes pelangi yang dihuni karyawan perempuan.

Dengan adanya pembakaran tersebut, pihak keamanan TNI dan Polri melakukan evakuasi terhadap karyawan perempuan. Pukul 23.50 Wita, para karyawan PT GNI bergeser menuju mess PLTU. Namun, dihalau oleh pihak keamanan TNI/Polri menggunakan mobil taktis dengan memukul mundur seluruh massa aksi menuju pintu keluar pos.

Pihak massa aksi malah melakukan perlawanan dengan melempari petugas keamanan dengan batu. Sehingga, petugas mengambil tindakan tegas dengan melontarkan gas air mata ke massa aksi.

Massa membubarkan diri, Minggu, 15 Januari 2023, pukul 02.00 Wita. Sebanyak 69 orang ditangkap untuk menjalani pemeriksaan dan dua orang tewas, yaitu seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) dan seorang tenaga kerja asing (TKA).