"Dia munafik," kata pengunjuk rasa Tania Serra, berbicara di tengah teriakan massa, yang sempat berdesak-desakan dengan polisi yang dilengkapi perlengkapan anti huru hara.
"Dia bilang maaf, maaf, tapi dia tidak keluar untuk berbicara, dia mengirim polisi, militer untuk membunuh,” lanjut Tania.
Para pengunjuk rasa menuntut Boluarte mundur, dan Castillo yang ditangkap karena dinilai melakukan pemberontakan untuk dibebaskan.
Sumber: Reuters