"Badannya belum bisa kase bagara (bergerak) karena sakit, ada bekas luka di kaki. Dada, paha deng kapala kalau disentuh dia bataria (berteriak sakit) " ujar salah satu keluarga korban.
Saat ini korban telah dipindahkan ke ruang rawat inap untuk mendapatkan perawatan intensif.
Terlihat ibu korban begitu panik mengurusi anaknya yang terbaring kesakitan. Kakak korban, Thika Lampa (34) kepada wartawan mengatakan, dugaan yang penganiayaan yang dilakukan seniornya kepada adiknya itu bukan baru pertama kali namun sudah pernah terjadi hingga membuat tulang rusuknya cedera.
"Adik saya ini angkatan 47, dia baru lulus pendidikan pada Juli 2022 lalu. Sekitar 3 bulan lalu dia pernah dapat pukul lagi sampe rusuknya patah," aku Thika.
Lebih lanjut Thika mengatakn, dugaan penganiayaan kali ini lebih brutal karena korban diduga dianiaya oleh rekan seniornya berjumlah lebih dari satu orang.
Korban diduga dianiaya pada Sabtu (14/1/2022) dini hari, berlokasi di areal gudang bulog, lingkungan Batu Anteru Ternate, saat sedang menjalani tugas piket.
"Jam 1 dia ada pulang ke rumah habis itu dia balik lagi piket di Sabhara Polda, sekitar jam 4 subuh dia datang toki-toki pintu. Pas mama buka dia langsung tabanting. Ini sudah yang kedua kali yang lalu itu rusuknya patah seniornya lagi yang pukul, jadi tadi malam itu dia paksa jalan sampai ke rumah," ujar Thika.