Kustini juga meminta masyarakat agar segera melapor ke Puskesmas terdekat apabila ada keluarga yang mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan demam setelah mengonsumsi Cikbul.
"Kita minta kepada Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk kesiapsiagaan dari dampak Cikbul ini. Kepada petugas kesehatan juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi," terangnya.
Kustini melanjutkan, saat ini Dinas Kesehatan Sleman bersama BPOM juga telah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring penjaja makanan Cikbul.
"Beberapa hari ini sudah monitoring juga, di antaranya pasar malam di Denggung dan Maguwoharjo. Tidak ditemukan pedagang Cikbul," ungkapnya.
Kustini juga mengingatkan para orang tua untuk mengawasi makanan atau jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya. Hal ini penting dilakukan agar anak-anak bebas dari makanan atau jajanan yang membahayakan kesehatan.
"Saya minta bapak dan ibu agar mengawasi jajanan yang dibeli putra-putrinya. Jangan sampai ini luput dari perhatian kita sebagai orang tua," pungkasnya.