Adapun kondisi saat ini, banjir telah surut dan menyisakan puing, sampah dan lumpur yang terbawa oleh arus. Tim BPBD Kota Semarang akan berkoordinasi dengan unsur terkait dan mulai melakukan perbaikan tanggul yang rusak pada esok hari.
Tim BPBD Kota Semarang bersama unsur forkopimda terkait saat ini terus melakukan asesmen dan kaji cepat. Data sementara ada 147 warga yang terdampak banjir tersebut.Beberapa warga dievakuasi dan mengungsi ke masjid yang letaknya tak jauh dari perumahan dan lebih aman.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat dan dapat disertai angin masih berpotensi di wilayah Kota Semarang hingga Minggu (8/1/2023), sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi hal itu, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan.
Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.
Guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari tanggul sungai maupun lereng curam yang minim vegetasi.