Antv –Warga bergotong royong untuk membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat angin kencang di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis petang (5/1/2023).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Goa dan unsur terkait lainnya membantu warga yang rumahnya terdampak bencana angin kencang.
Personel gabungan dari dinas pekerjaan umum, dinas sosial, TNI, Polri, petugas kecamatan dan kelurahan serta relawan berada di lokasi terdampak bersama warga.
Bencana ini mengakibatkan 116 unit rumah terdampak akibat angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat. Rumah warga yang mengalami rusak ringan sebanyak 33 unit, rusak sedang 9 dan rusak berat 1. BPDB tidak merinci tingkat kerusakan pada 75 unit rumah warga lainnya.
Meskipun terjadi kerusakan pada rumah warga, BPBD Kabupaten Gowa tidak mengidentifikasi adanya warga yang mengungsi. Berdasarkan informasi dari tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Gowa, warga terdampak berada pada sejumlah desa di 4 kecamatan yang merasakan fenomena angin kencang tersebut.
Desa atau kelurahan yang teridentifikasi antara lain, Desa Manjalling, Mandalle, Tanabangka, Borimatangkasa, Gentungang dan Kalemandalle di Kecamatan Bajeng Barat, Desa Moncobalang, Lembang Parang, Tamannyeleng, Biringala, Tinggimae dan Benteng Somba Opu di Kecamatan Barombang, serta dua kecamatan lainnya.
Angin Kencang Kabupaten Takalar
Sementara itu, fenomena serupa juga terjadi di Kota Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (5/1/2023), pukul 14.30 waktu setempat atau Wita.
Angin kencang berlangsung bersamaan dengan hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah kota. Tidak ada laporan adanya korban luka-luka atau warga mengungsi.
BPBD Kota Takalar menginformasikan sebanyak 98 KK terdampak akibat peristiwa ini. Lokasi yang terkena imbas angin kencang berada di Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.
Pascakejadian, petugas BPBD setempat segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan yang terdampak angin kencang.