Antv –Dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor masih tampak pada sejumlah titik di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (3/1/2023). Pemerintah daerah setempat dibantu warga masih melakukan upaya penanganan darurat.
Perkembangan terkini, Pos Komando (Posko) Penanganan Banjir dan Longsor Kabupaten Kupang melakukan pembersihan saluran air yang tersumbat pohon dan ranting. Material tersebut terbawa arus banjir yang terjadi pada Minggu siang (25/12/2022), pukul 12.00 waktu setempat.
Saat itu, hujan lebat mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa titik. Upaya pembersihan ini dilakukan secara gotong royong oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, organisasi perangkat daerah lainnya dan warga setempat.
Selain itu, posko melakukan penanganan kepada warga yang mengungsi di Kantor Desa Naitae dan beberapa titik di Desa Pariti. Bantuan logistik dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur yang didistribusikan berupa beras.
Perbaikan darurat untuk infrastruktur vital telah berlangsung, seperti perbaikan jembatan sehingga pengendara roda dua dan empat sudah dapat mengakses.
Berdasarkan BPBD Kabupaten Kupang, penanganan darurat terkendala lokasi terdampak dengan akses jalan utama, yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam. Di sisi lain, akses jalan dan jembatan banyak rusak akibat bencana tersebut.
Pemerintah Kabupaten Kupang menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana hidrometeorologi melalui surat keputusan nomor 985/KEP/HK/2022, selama 14 hari terhitung 25 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023.