Antv – Pemerintah membantu agar harga Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi tetap terjaga di pasaran. Pemerintah juga secara keuangan tidak mau terlalu terbebani oleh harga minyak dunia yang naik-turun.
Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir konferensi pers awal tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023).
Untuk itu, pihaknya akan terus mengumumkan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax (RON 92) setiap minggu.
Menurut Erick, pertamax bukan BBM subsidi pemerintah, sehingga harganya mengikuti harga pasar atau keekonomian. Kebijakan tersebut dibuat guna menangkal fluktuasi harga minyak dunia yang berpengaruh terhadap harga pertamax.
"Saat ini terdapat aturan jika harga BBM diumumkan sebulan sekali. Padahal, BBM seperti Pertamax bukan jenis BBM subsidi, artinya harganya sesuai keekonomian," ujar Erick.
Oleh karena itu, pihaknya ingin melakukan konsultasi terkait pengumuman atau perubahan harga untuk BBM non subsidi ini. Erick sendiri ingin agar harga Pertamax diumumkan setiap minggu.
"Ini yang kenapa mau konsultasi dulu, agar harga Pertamax di Indonesia bisa diumumkan tiap minggu. Supaya sesuai dengan harga pasar, jangan kita terjebak di birokrasi harga bensinnya turun, aturan belum keluar," ucap Erick.
Pertamina sempat berencana mengumumkan kebijakan soal harga jual BBM non subsidi terbaru pada 1 Januari 2023 kemarin. Namun rencana itu ditunda, lalu Erick memberi penjelasan.
"Nah, kalau tiap minggu kan enak. Harga minggu depan harga sekian, karena BBM dunia harganya sekian," tandasnya.