Elpin mengaku, ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan oleh PLN ketika hendak menghidupkan kembali aliran listrik yang padam di suatu wilayah ketika ada banjir.
“Terkait setelah adanya pemadaman karena banjir, untuk menyalakan kembali memang kita harus memastikan kembali bahwa apakah sudah aman,” jelasnya.
“Kami mengharapkan tidak terburu-buru. kondisi masih belum aman. Kita harapkan para warga bersabar, setelah banjir dipastikan listrik kering sehingga tidak menimbulkan korsleting listrik," tambahnya.
Disisi lain, Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, setelah kejadian tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan UP3 PLN Semarang terkait SOP yang telah dijalankan.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak tergesa-gesa manakala terjadi pemadaman listrik karena banjir.
“Kami menghimbau untuk memaklumi hal ini sabar dan jangan tergesa meminta menyala aliran listrik kembali sampai PLN merasa sudah aman. Dan juga meminta masyarakat memastikan aman itu dari aliran listrik jangan sampai ada kabel terkelupas seperti generator, las listrik yang masih terhubung listrik,” imbuhnya.
Ardi menjelaskan, dari hasil penyelidikan kedua kejadian maut ini yaitu pada peristiwa pertama memang ada kabel listrik yang terkelupas dan terendam banjir.