Antv – Gunung Merapi (2968 mdpl) yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan guguran lava. Selain itu, aktivitas vulkanik berupa kegempaan masih terus terjadi.
Dari pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, sejak pukul 06.00 - 12.00 WIB, Senin (02/01) cuaca di kawasan Gunung Merapi teramati berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 23.3-26 °C, kelembaban udara 66-73.7 %, dan tekanan udara 654.75-758.25 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi tampak berkabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
BPPTKG Yogyakarta juga mengamati terjadinya Guguran Lava sebanyak 1 kalo, meluncur ke barat daya dengan jarak luncur 800 meter.
Dari data seismogram terekam kegempaan Guguran 4 kali, Hybrid/Fase Banyak 17 kali, Vulkanik Dangkal 3 kali dan Vulkanik Dalam 22 kali.
Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.