RIP, Paus Emeritus Benediktus XVI sang Penentang Pernikahan Sejenis Tutup Usia

RIP, Paus Emeritus Benediktus XVI Tutup Usia
RIP, Paus Emeritus Benediktus XVI Tutup Usia (Foto : Istimewa)

Antv – Vatikan mengumumkan bahwa Paus Emeritus Benediktus XVI telah meninggal dunia di usia 95 tahun. Vatikan mengumumkan kematiannya pada Sabtu (31/12/2022) pukul 09.34 waktu setempat.

Paus Emeritus Benediktus XVI merupakan sosok teolog terkemuka abad ke-20. Selain itu ia merupakan paus pertama yang mengundurkan diri dari jabatannya dalam hampir 600 tahun.

Pengundurannya disampaikan pada 11 Februari 2013 dengan bahasa latin.

Adapun alasan pengunduran dirinya karena usia saat ini 95 tahun serta alasan kesehatan.

Paus Emeritus Benediktus XVI lahir di Marktl am Inn sebuah desa kecil di Bavaria yang merupakan wilayah Jerman.

Nama asilnya yakni Joseph Aloisius Ratzinger yang lahir pada 16 April 1927, daerah kelahirannya dikenal sebagai benteng pengabdian dan kesalehan Maria.

Benediktus adalah anak ketiga dan bungsu dari Joseph dan Maria Ratzinger.

Paus Benediktus XVI terpilih sebagai Paus pada bulan April 2005 setelah pemakaman Paus Yohanes Paulus II.

Pemilihannya dilakukan dalam sidang Konklaf Kepausan 2005. Sidang ini dihadiri oleh 115 kardinal yang memiliki hak suara dalam pemilihan Paus yang baru.

Benediktus dianggap sebagai seorang tradisionalis, perlindungannya yang ketat terhadap prinsip-prinsip Kepausan.

Dia adalah seorang pengkritik homoseksualitas, pernikahan kelamin sejenis, euthanasia, dan aborsi.

Sebagai Kardinal, ia menulis buku Truth and Tolerance yang mencela penggunaan toleransi sebagai alasan untuk menyimpangkan kebenaran.

Benediktus XVI juga mengikuti Konsili Vatikan II dan secara konsisten terus menerus mempertahankan hasil Konsili tersebut. Termasuk mempertahakan Nostra Aetate, dokumen yang menekankan pada rasa saling menghormati dengan agama lain dan pernyataan hak kebebasan beragama.

Selama Konsili ia dianggap berpandangan liberal. Sebagai Ketua Dewan Kepausan untuk Doktrin Iman, Benediktus XVI menjelaskan posisi Gereja Katolik dengan agama lain dalam dokumen Dominus Lesus. Dokumen itu berbicara tentang dialog antar gereja.