Antv – Evakuasi truk pengangkut semen yang terjun ke laut di dermaga 5 Pelabuhan Merak, Rabu (28/12/2022) malam, terkendala badai disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
"Kami menghentikan penyelaman pukul 16.40 WIB, karena adanya badai angin kencang gelombang tinggi hingga 2.0 meter," kata Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada 1 Mayor Laut Aang Zaenal Mutaqin di Merak, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (31/12/2022).
Para penyelam air bawah laut sudah menemukan posisi truk pengangkut semen yang jatuh di dermaga 5 Pelabuhan Merak. Bahkan, penyelam sudah memasang tiga titik sabuk pada kendaraan truk tersebut.
Mereka personel penyelam sebanyak 11 personel sudah melakukan pembersihan lumpur di bawah laut. Pembersihan lumpur dalam laut nantinya dipasang alat penarik yang dipasangkan ke as truk tersebut.
"Kami belum bisa melakukan evakuasi untuk pengangkatan truk pengangkut semen itu selama cuaca kurang bersahabat," kata Aang.
Menurutnya, personel bekerja keras untuk secepatnya dievakuasi truk tersebut, namun terkendala cuaca ekstrem.
Saat ini pukul 17.00 WIB badai angin cukup kencang dan gelombang tinggi melanda Pelabuhan Merak.
"Kami melanjutkan penyelaman dan evakuasi Minggu (1/1) besok," katanya.
Diketahui, peristiwa truk bermuatan semen terjun ke laut itu videonya sempat beredar viral di media sosial, yang memperlihatkan detik-detik sebuah truk tercebur ke laut di Pelabuhan Merak, Banten, pada Rabu malam (28/12/2022).
Salah satu yang membagikan video itu adalah akun Instagram @jakartainformasi, yang menuliskan keterangan dalam video itu dengan:
"Rabu (28/12/2022) Truk muatan semen tercebur di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada pukul 22.00 wib.
Kejadian bermula saat truk akan memasuki kapal, di pertengahan perjalanan masuk ke kapal, truk mengalami ban kempis dan patah as roda.
Truk lalu menyangkut tak bisa melanjutkan perjalanan masuk ke kapal. Pada saat mau evakuasi patah as, ditarik pakai mobil derek tidak berhasil truk melintang dan akhirnya jatuh."
Menurut Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 22.00 WIB.
"Iya bener, terjadi pada pukul 22.00. Jadi, truknya itu bannya pecah kesangkut di ramp door pada saat mau evakuasi patah as, ditarik pakai mobil derek nggak berhasil truk melintang dan akhirnya jatuh," kata Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro, Rabu (28/12/2022).
Handjar Dwi Antoro menambahkan, sejatinya truk sudah berusaha untuk dievakuasi, namun petugas yang mengevakuasi truk kesulitan lantaran cuaca buruk yang melanda kawasan pelabuhan.
Ombak yang tinggi membuat evakuasi truk berjalan hingga 2 jam sebelumnya akhirnya tercebur ke laut.
"Ya, ada faktor ombak yang membuat kita kesulitan evakuasi akhirnya kecebur. Semua stakeholder menyaksikan dan memang tidak ada solusi dan memang truk sudah melintang dan posisi sudah di bawah ramp door," ujarnya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir truk sudah terlebih dahulu keluar dari ruang kemudi sebelum proses evakuasi berlangsung.
"Truk semen, intinya dia mau nyeberang dari Merak ke Bakau. Memang proses evakuasinya cukup lama sekitar 2 jam, laporannya nggak ada korban jiwa," tandasnya.