Ia pun sudah meminta kebijakan dari Pemkab Sukabumi hingga Pemerintah Pusat agar warga yang tinggal di Kampung Nyalindung untuk segera direlokasi ke tempat yang lebih aman untuk antisipasi timbulnya korban.
"Jika belum bisa direlokasi kami meminta Pemkab Sukabumi untuk mengevakuasi sementara warga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang ada di Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu sampai ada tempat untuk dijadikan lokasi relokasi," katanya.
Jaelani mengatakan dampak pergerakan tanah ini tidak hanya merusak rumah milik warga saja, tetapi menyebabkan akses jalan milik Provinsi Jabar amblas dan belum lama baru diperbaiki.
Sementara, salah seorang warga yang rumahnya ambruk, Enung Nuraeni meminta kepada pemerintah untuk segera merelokasi ke tempat yang lebih aman atau dipindah sementara ke rusunawa.
Dua tahun lalu sempat ada yang meninjau baik dari Pemkab Sukabumi, Pemnprov Jabar hingga Pemerintah Pusat yang menjanjikan akan segera merelokasi warga, namun hingga kini belum ada realisasinya.