"Kalau memang kurang lengkap ya saat online itu di umumkan, jangan saat di lokasi, kan jadinya bolak balik saya," tambah pria asal Kecamatan Baureno.
Sedangkan Mustofirin selaku anggota KPU Bojonegoro Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia menanggapi atas membeludaknya para peserta yang ada di KPU Bojonegoro.
"Memang para peserta sangat banyak dan sangat antusias, KPU sendiri kita juga buka sampai malam, itu kalau memang di lokasi masih ada orang, kalau tidak ada ya kita tutup," ujarnya.
Untuk terkait pemetaan agar tidak berjubel, Kata Mustofirin, memang KPU tidak ada pemetaan, karena kalau semisal satu Kecamatan itu di beri fasilitas dihari itu dan tidak ada yang datang misalanya, jadi langsung siapa yang sudah dinyatakan lolos pemberkasan di SIAKBA langsung datang ke KPU untuk verifikasi secara offline.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan KPU Bojonegoro sendiri untuk PPS ada 1.290 orang dan di masing-masing desa ada 3 orang di 430 Desa atau Kelurahan di kabupaten Bojonegoro.
"Ada 1,290 peserta yang nantinya kita terima untuk penempatan di 430 Desa atau Kelurahan, dan sampai sekarang ada 5.362 peserta yang sudah daftar," pungkasnya