2 Ekor Sapi Hanyut dan 10 Rumah Roboh Diterjang Banjir Bandang

2 Ekor Sapi Hanyut dan 10 Rumah Roboh Diterjang Banjir Bandang
2 Ekor Sapi Hanyut dan 10 Rumah Roboh Diterjang Banjir Bandang (Foto : antvklik-Slamet Prayitno)

Antv – Banjir bandang yang melanda sejumlah desa diempat kecamatan (Geyer, Pulokulon, Kradenan dan Klambu) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terjadi pada Senin (26/12/2022) malam.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan tercatat sebanyak sepuluh rumah beserta perabotan dan dua ekor sapi hanyut terseret derasnya arus.

Di samping itu puluhan rumah juga mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang. Lokasi banjir yang terdampak serius di Kecamatan Geyer, tujuh rumah serta dua sapi hanyut di Desa Bangsri dan tiga rumah hanyut di Desa Asemrudung.

Belasan rumah lainnya rusak serta beberapa rumah roboh dan uang tunai jutaan rupiah terbawa arus banjir bandang.

Banjir juga mengakibatkan tanah milik warga amblas tergerus aliran sungai Asemrudung, akibatnya puluhan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di rumah tetangga dan juga kerabat.

Banjir juga merendam area persawahan di Dusun ngegong Desa Rejosari, Namun tidak sampai ke Pemukiman warga.

Di desa Nglambu, Dusun Krajan, Dusun Kauman, Dusun Mijen, Area pemukiman warga terendam air setinggi 10-20 cm.

Sementara itu banjir bandang juga sempat merendam belasan Rumah di wilayah Kec. Pulokulon, Dusun Ngantru 14 rumah,Dusun Setren 2 rumah, serta Dusun lengkong 1 rumah dan beberapa rumah warga rusak ringan.

Banjir sebabkan karena Air hutan mengalir ke jalan dan pemukiman warga setinggi 1 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menyampaikan Hujan dengan intensitas sedang - lebat mulai pukul 14.00 - 18.00 WIB di beberapa wilayah kabupaten Grobogan mengakibatkan banjir.

Aliran air dari hutan yang mengalir ke sungai Dan sungai tidak mampu menampung, sehingga air masuk ke dalam permukiman Warga.

Tak hanya itu,Faktor lainya kawasan hutan di perbukitan kendeng nampak banyak yang gundul, sehingga air hujan tak mampu meresap kedalam tanah dengan baik.

Dijelaskan Endang, musibah banjir bandang yang menggenangi permukiman sudah berangsur surut pada Senin (26/12/2022) malam sekitar pukul 21.30.

Meski demikian, Endang mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya mengingat cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini.

"Banjir di seluruh desa sudah surut. Kami harap warga untuk berhati-hati dan berkoordinasi dengan aparat dan pemdes setempat. Tim sudah melakukan assessment dan memberikan bantuan logistik," pungkas Endang.