Antv –Wanita Emas atau Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni mencabut pernyataan bahwa dirinya mendapatkan pelecehan seksual yang diduga dilakukan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari. Sebelumnya Hasnaeni sempat melaporkan Hasyim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim.
Dalam sebuah unggahan video yang viral pada Selasa, 27 Desember 2022, tampak Hasnaeni menyatakan tindakan asusila yang dilakukan Hasyim kepada dirinya tidak benar.
"Saya Hasnaeni. Surat pernyataan klarifikasi mengenai video saya yang beredar kemarin. Saya Hasnaeni hari ini, Jakarta, Minggu 11 Desember 2022, melalui surat ini saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajarannya serta melalui surat ini saya menyatakan dan mengklarifikasi," kata Hasnaeni dalam video yang beredar di media sosial.
Seperti diberitakan Viva.co.id, dia juga mengaku sedang mengalami depresi sehingga membuat tuduhan yang tidak benar kepada Hasyim.
"Satu, bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar. Perkataan itu saya katakan karena kekesalan saya dan kekhilafan saya akbiat saat ini saya sedang mengalami sakit depresi," ujarnya.
Hasnaeni mengatakan hubungan dirinya dengan Ketua KPU RI sebatas profesional. Dia menyebut klarifikasi dan permohonan maaf ini tidak dibuat di bawah tekanan. Dia memastikan, jika di kemudian hari terjadi lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh pihak manapun, itu tidak benar.
Sementara itu kuasa hukum Hasnaeni, Farhat Abbas, menyatakan video tersebut dibuat oleh Hasnaeni di bawah ancaman Hasyim. Alasannya supaya perempuan yang menjuluki dirinya Wanita Emas itu tetap bungkam dan kasus dugaan asusila tidak melebar lebih luas.