Mendagri Minta Pemda Gencarkan Intervensi Kendalikan Inflasi

Mendagri gelar rakor pengendalian inflasi daerah.
Mendagri gelar rakor pengendalian inflasi daerah. (Foto : Kemendagri)

Meski ada peningkatan jumlah daerah yang melakukan langkah konkret tertentu, tapi kenaikannya tidak terlalu memuaskan. Ini seperti yang dilakukan daerah dalam menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting yang kenaikannya hanya 2 daerah dari sebelumnya 227 daerah.

“Kemudian yang lain juga masih rendah, merealisasikan belanja tidak terduga dari APBD, meskipun ada kenaikan dari 259 ke 269 daerah, tapi 269 daerah itu masih separuh dari provinsi (dan) kabupaten/kota yang ada,” ujar Mendagri.

Mendagri menuturkan, rata-rata langkah konkret yang dilakukan banyak daerah, yaitu menggelar operasi pasar murah bersama dinas terkait yang jumlahnya kini mencapai 427 daerah.

Kemudian sidak ke pasar dan distributor yang saat ini tercatat dilakukan oleh 388 daerah.

“Tolong jangan kita lelah, jangan jenuh dengan upaya pengendalian inflasi. Kita hanya melakukan rapat mingguan, inflasi kenaikan harga barang jasa itu terjadinya dinamisnya harian, ini perlu kita waspadai,” tandas Mendagri.

Selain itu, Mendagri juga mengatensi Pemda yang sama sekali belum melakukan langkah konkret ataupun belum melaporkan informasi kepada Kemendagri. Terlebih, daerah-daerah yang saat ini dipimpin oleh penjabat (Pj.) kepala daerah. Mendagri meminta jajarannya untuk menggelar rapat khusus bersama daerah yang belum melapor.