Mayjen (Purn.) Tugas Ratmono juga menyampaikan kehadiran Wisma Atlet tak lepas dari Kementerian dan Lembaga lainnya seperti Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI/Polri.
"Jadi untuk pembangunan fisik itu disiapkan oleh Kementerian PUPR. Kemudian sistem pelayanan itu antara Kemenkes dan Kesehatan TNI/Polri," ujar Ratmono.
Ia mengungkapkan, Kementerian dan Lembaga terkait memiliki peran luar biasa dalam pembangunan awal Wisma Atlet COVID-19.
"Saya kira disitu ada peran kolaboratif yang luar biasa antara Kementerian BUMN, PUPR, BNPB dan Kementerian Kesehatan secara integratif bersama Kesehatan TNI dan Polri. Jadi saya kira itu yang terjadi saat itu sampai beberapa kurun waktu masih berjalan terus. Setelah itu, baru mulai alur untuk obat dikendalikan oleh Kementerian Kesehatan dan lainnya dikendalikan oleh BNPB," ujarnya.