Antv – Banjir bandang yang menerjang Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (17/12/2022) lalu, masih menyisakan lumpur tebal, Senin (19/12/22).
Pantauan di lokasi, dua hari pasca terjangan banjir bandang lumpur tebal dan material kayu pohon besar masih memenuhi area permukiman warga. Di beberapa titik bahkan, sejumlah rumah terlihat mengalami kerusakan parah, bahkan ada juga yang ambruk.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang yang bertugas sebagai Kepala BPBD Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, penyebab banjir bandang yang menerjang Desa Sawahdadap.
Dari hasil kajian serta koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, penyebab banjir bandang disebut berasal dari adanya sumbatan material sampah, rumpun kayu dan bambu di aliran hulu Sungai Pamatang Cisurupan di Gunung Geulis.
"Penyebab di lapangan terjadinya banjir bandang ini adalah sumbatan dari sampah-sampah material dari Gunung Geulis, seperti kayu, bambu dan lain sebagainya," kata Herman.
Atas kejadian ini, kata Herman, pihaknya sedang melakukan assesment termasuk melihat kondisi adanya longsoran yang menutup aliran sungai tersebut.
"Iya sekarang sedang di assesment, sehingga secepatnya dapat ditangani dan dibersihkan," katanya.