Rusmiyati menjelaskan, untuk tanaman Sorgum dari penanaman hingga masa panen butuh waktu sekitar 90 hari.
"90 hari kita sudah panen. Artinya setahun kita bisa panen tiga kali,", ujarnya.
Saat ini, kata dia, tanaman itu sudah banyak di tanama para petani di sejumlah wilayah di kabupaten itu. Dari yang dulunya petani jagung kini beralih ke Sorgum.
Sementara itu, Syahril Abizar, salah seorang pelopor tanaman Sorgum di kabupate itu menceritakan, asal muasal dirinya terinspirasi untuk mengembangkan pertanian Sorgum ini. Yakni berangkat dari informasi berita pengembangan budidaya Sorgum oleh presiden Jokowi dan Mentri Luar Negeri Retno Masudi di wilayah NTT.
Syahril mengatakan, saat itu disebutkan tanaman sorgum ini salah satu komoditi pertanian yang bisa menjadi alternatif untuk ketahanan pangan di Indonesia.