Ratusan pengungsi terlihat saling berdesak-desakan untuk mengambil bantuan berupa pakaian, makanan serta bantuan lainnya dari sejumlah relawan di Ambon Maluku.
Tangis haru terlihat dari Rosma Latuconsina setelah dirinya menerima bantuan. Rosma merupakan satu dari ratusan warga yang rumah terbakar pada jumat dini hari lalu.
Ia mengaku tak miliki apapun karena telah hangus terbakar. Ia berharap adanya bantuan ganti rugi dari pemerintah kepada keluarganya.
“Beta suak. Beta seng punya apa-apa lagi sekarang ini yang ada hanya keluarga, beta bersyukur saja”, kata Rosma.
Sementara itu, pasca kebakaran warga yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian mulai terserang berbagai penyakit.
Dinas Kesehatan Kota Ambon mencatat sedikitnya tujuh puluh pasien yang sudah ditangani oleh tim kesehatan di posko di tenda pengungsian.
Kebanyakan dari pasien yang diperiksa adalah anak-anak di usia tiga sampai lima tahun ini yang terserang penyakit ispa yaitu batuk, pilek, tenggorokan gatal, serta sakit kepala.