Antv – Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang juga Pendiri Institut Otonomi Daerah (i-otda) Prof. Djohermansyah Djohan menegaskan, seluruh pihak perlu mendorong penegakan etika bagi penyelenggara negara dalam Pemilihan Umum atau Pemilu.
Hal itu disampaikannya dalam Webinar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) edisi Sabtu (10/12/2022).
Menurutnya, selama kurun waktu penyelenggaraan Pemilu 1999-2019, etika penyelenggara negara dalam Pemilu semakin menurun.
"Boleh dikatakan penyelenggara negaranya kurang beretika pada penyelenggaraan Pemilu," ujarnya.
Dia menegaskan, jangan sampai fenomena ini berulang pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi perlu diwanti-wanti dari sekarang praktik ketidakberetikaan ini, jangan sampai terjadi kemerosotan," ujarnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Dosen Departemen Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi yang juga hadir sebagai narasumber menekankan hal serupa.