Antv – Takut tenggelam karena banjir rob, ratusan warga pesisir Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Demak, Kamis (8/12/2022).
Meski hujan turun deras masyarakat pesisir pantai yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Rob (Gempur) ini tetap antusias melakukan aksi demo untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan.
Koordinator aksi Syarifuddin Fahmi menjelaskan warga meminta kepada wakil rakyat segera turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat terdampak rob khususnya di wilayah kecamatan Bonang. Menurut Fahmi hampir setiap hari selalu terjadi banjir rob, sehingga aktifitas warga menjadi terganggu.
"Rob sudah semakin meluas dan itu setiap hari terjadi, harusnya wakil rakyat turun dan melihat secara langsung bagaimana air rob menyengsarakan warga pesisir pantai," ucap Fahmi.
Selain meminta wakil rakyat datang ke lokasi terdampak rob, aksi demo yang sempat memacetkan jalur utama Pantura Demak-Semarang tersebut menuntut empat hal yang harus dilakukan Bupati dan Wakil Rakyat
Tuntutan tersebut adalah pemerintah perlu membuat blue print penanganan rob, meminta bupati dan DPRD mempresentasikan tanggul laut, realisasi normalisasi sungai dan jalan utama Bonang sebagai jalur ekonomi warga.
"Kami meminta agar Bupati dan DPRD segera merealisasikan tuntutan kami, apabila tidak ditanggapi maka kami akan datang dengan masa yang lebih banyak," ucap koordinator aksi.
Sementara itu Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet dihadapan ratusan pendemo mengatakan mengatasi rob tidaklah mudah. Dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
"Kita tidak mau berbohong bahwa penanganan rob harusnya ditangani secara komprehensif, dalam artian butuh kerjasama baik dari Pemerintah Desa, Kabupaten, Provinsi hingga Pusat," tutur Ketua DPRD.
Selaku ketua DPRD dan sekaligus ketua DPC PDIP mengakui jika saat sekarang kondisi air pasang yang melanda empat kecamatan diantaranya Bonang, Wedung, Karangtengah dan Kecamatan Sayung sangatlah tinggi.
Dirinya berjanji dihadapan ratusan pendemo akan segera turun kelapangan bersama Bupati dan instansi terkait lainnya untuk berdialog dengan warga.
"Senin (12/12/2022) depan kita jadwalkan datang ke Bonang untuk berdialog dan mencari solusi yang tercepat dalam menangani rob yang terjadi," pungkas Slamet