Antv – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di Jember, Jawa Timur. Gempa ini turut dirasakan oleh wilayah sekelilingnya, seperti Yogyakarta dan termasuk Bali.
"Pusat gempa berada dilaut 284 kilometer Barat Daya Jember. Pada kedalaman 10 Kilometer," jelas BMKG dalam keterangannya, Selasa (6/12/2022).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi empat kali gempa. Hal itu jika dijumlahkan dengan gempa pertama yang terjadi pukul 13.07 WIB.
Tiga gempa setelah gempa yang pertama ini terjadi pada pukul 13.25 WIB, 13.36 WIB, dan 13.49 WIB. Masing-masing gempa Bermagnitudo (M) sebesar 4,3, 4,1, dan 4,3.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa yang mengguncang Jember diduga akibat patahnya lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur. Tekukan lempeng ini memicu patahan turun (normal fault).
“Gempa selatan Jember Jawa Timur M6,0 kedalaman 10 km ini merupakan jenis gempa di luar zona subduksi (populer disebut 'outer rise earthquake'). Hal itu akibat patahnya lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur," cuit Daryono pada akun Twitter pribadinya @DaryonoBMKG.
Lebih lanjut disebutkan detil parameter gempa yang terjadi sebagai berikut:
Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Selasa 06 Desember 2022 pukul 13.07.48 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Jember, Jawa Timur diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 10,70° LS ; 113,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 Km arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi/patahan batuan di zona outerise. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault ).
Dampak Gempa bumi:
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ), daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan kekuatan terbesar M4,6.
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Hingga kini, belum ada informasi lainnya terkait kerusakan atau hal lainnya pada gempa tersebut.