Antv –Pihak kepolisian membenarkan informasi Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan meninggal pada Jumat (2/12/2022). Ferry ditemukan meninggal saat dirinya masih berada di dalam mobil terparkir di basement Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.
Kapolsek Tebet, Kompol Chtya Intania turut membenarkan informasi tersebut.
"Iya betul," ujar Chtya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/12/2022).
Menurut pemberitaan VIVA.co.id, Chtya mengatakan bahwa Ferry ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah mobil tersebut pada Jumat, 2 Desember 2022, pada siang hari sekitar lepas salat Jumat.
Menurutnya, pihak hotel awalnya memberikan sebuah informasi terkait mobil yang sejak kemarin tidak bergerak dari parkiran hotel.
"Iya di dalam mobil. Bhabin kan terima info dari pihak Bidakara kalau ini mobil kok dari kemarin enggak bergerak posisinya. Dicek lah sama mereka, akhirnya kok ada orang di dalamnya. Kita langsung ke sana tuh dari SPK sama kanit reskrim. Nah itu ditemukan meninggal," kata Chtya.
Meski demikian, ia pun masih menunggu laporan secara lengkap terkait hal tersebut. Sebagai informasi, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Jumat 2 Desember 2022.
Ferry meninggal dunia pada usia 61 tahun. Sosok Ferry merupakan salah satu tokoh nasional yang cukup dikenal masyarakat. Ferry pernah menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ferry menjabat sebagai Menteri pada tahun 2014. Namun beberapa tahun berselang, Ferry kena reshuffle kabinet kemudian jabatan Ferry itu digantikan oleh Sofyan Djalil.
Ferry membangun kariernya dari mulai aktif terlibat di Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI. Ferry menjadi Ketua Umum PB HMI pada tahun 1990-1992 dan kemudian terpilih menjadi Anggota MPR - RI (Utusan Golongan) pada periode 1992-1997.
Kemudian Ferry terjun ke dunia politik dan dia sempat menjadi kader Partai Golkar. Ferry sempat menjadi Ketua Departemen Pemuda DPP Partai Golkar sejak tahun 1992 sampai tahun 2004.
Dia juga sempat merasakan menjadi Anggota DPR RI dari Golkar pada tahun 1999-2009. Setelah tidak menjadi anggota dewan, pada tahun 2010, Ferry ikut aktif mendirikan organisasi nasional demokrat (Nasdem).