“Segera secara bertahap, warga dapat kembali ke rumah, tentunya yang rumahnya tidak struktur,” ujar Bupati Cianjur.
Sedangkan rumah rusak ringan hingga sedang, warga dapat melihat kondisinya dan segera melakukan perbaikan. Hal ini tentunya setelah ada asesmen dari dinas terkait atau petugas yang ada di lapangan.
Data sementara untuk rumah rusak yang telah tervalidasi hingga Rabu (30/11/2022), pukul 15.00 WIB, sebanyak 17.864 unit, dengan rincian, rumah rusak berat 4.376, rusak sedang 5.306 dan rusak ringan 8.182.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan 3 lahan yang akan dimanfaatkan sebagai relokasi warga terdampak gempa.Daerah relokasi ini salah satunya bertempat di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Lahan di Desa Sirnagalih tersebut dipilih setelah adanya rekomendasi dari BMKG terkait keamanan terhadap potensi bahaya baik potensi bahaya geologi maupun hidrometeorologi.
Luas lahan relokasi yang disiapkan di S Sirnagalih mencapai 2,5 hektar dengan peruntukan 200 unit rumah tipe 36. Di samping itu, posko mencatat warga yang masih mengungsi mencapai 109.386 jiwa (39.521 KK).
Jumlah ini merupakan hasil survei yang tervalidasi hingga Rabu (30/11/2022) pukul 15.00 WIB. Mereka tersebar di 451 titik, dengan rincian 351 di pos pengungsian terpusat dan sisanya mandiri.