Kemudian, ada pula biaya operasi yang meningkat sebesar 6 persen, dari US$189,9 juta pada 2021 menjadi US$201,9 juta pada 2022. Begitu juga pendapatan dari sisi operasional yang meningkat 116 persen, dari US$756,8 juta pada 2021 menjadi US$1.636,8 juta pada 2022.
Jika dibandingkan margin kepada revenue, tercatat juga meningkat dari 20,2 persen pada 2021 menjadi 26,2 persen pada 2022.
Hal itu seiring Income Before Tax yang meningkat sebesar 145 persen, dari US$598,8 juta pada 2021 menjadi US$1.464,5 juta pada 2022.
"Kemudian income meningkat 237 persen atau sebesar US$575,9 juta, dari US$243,3 juta di sembilan bulan 2021 menjadi US$819,2 juta di sembilan bulan pertama 2022," ujarnya.