Sementara itu, menurut Kepala Desa Gumingsir, Bejo Suroso, semua rumah yang berada di Kadus III mengalamai kerusakan di bagian dinding dan lantainya dengan panjang retakan hingga 10 meter dan lebar 10 sentimeter.
Bahkan terdapat satu rumah yang terpaksa dirobohkan lantaran sangat membahayakan penghuni rumah.
“Karena musim hujan pergerakan tanah masih terus. Disini ada 29 rumah dan satu masjid yang sudah retak dan rusak. Panjang retakan bisa sampai 10 meter dan lebar 10 senti. Ada satu rumah yang sudah dibongkar karena membahayakan,” terangnya.
Ia juga menuturkan, pergerakan tanah diperparah karena tanah terbawa oleh arus banjir Sungai Merawu yang berada dibawah pemukiman warga.
“Tanah masih terus bergerak, apalagi kalau waktu hujan Sungai Merawu Banjir, tanahnya sperti bergerak terbawa arus air,” tambahnya.
Kepala Desa pun berharap, pemerintah dan dinas terkait dapat segera merelokasi warganya yang terdampak tanah gerak di Desa Gumingsir tersebut.
“Harapannya direlokasi secepatnya, jadi mohon ada bantuan dari pemerintah atau dinas terkait untuk merelokasi warga. Karena dimungkin hujan masih terus terjadi hingga 2 atau 3 bulan lagi secara terus menerus,” pungkasnya.