“Karena alasan keamanan. Jadi jalur itu adalah jalur utama untuk evakuasi,” jelas Hadi.
Usai perbaikan pipa PDAM, kemudian air selokan kembali keruh dan warga tidak lagi memanfaatkannya. Sebagai antisipasi dan menyambung kebutuhan air bersih warga pengungsi, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur secara rutin mendistribusikan air dengan mobil tangki.
BNPB dan PDAM Tirta Mukti juga selalu memberikan sosialisasi kepada warga pengungsi agar tidak memanfaatkan air sembarangan atau air kotor untuk segala kebutuhan air selama masa darurat bencana. Hal itu dilakukan guna mencegah penyakit yang bersumber dari air yang tidak higienis seperti diare, gatal-gatal dan penyakit lainnya.
Baca Juga :