Hadir pula sejumlah perwakilan negara sahabat, di antaranya Duta Besar (Dubes) Maroko Quadia Benabdellah, Dubes Spanyol Fransisco De Asis Aguilera Aranda, Dubes Peru Luis Tsuboyama, Dubes Bahrain Ahmed Abdulla Alhajeri, serta Resident Representative Islamic Development Bank (ISDB) Salah Jelassi beserta istri Soheir Bachir.
Dalam sambutannya, Zulkifli menjelaskan, Sail Tidore 2022 merupakan upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mempromosikan Kota Tidore Kepulauan ke investor maupun wisatawan dunia. Terlebih dalam sejarahnya, Tidore merupakan daerah yang memiliki peran strategis dalam perdagangan global.
Dirinya berharap, keberhasilan Sail Tidore 2022 menjadi batu loncatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan di Maluku Utara maupun nasional.
“Terlaksananya Sail Tidore 2022 adalah hasil koordinasi dan kerja sama yang baik dari semua pemangku kepentingan, sebanyak 32 kementerian/lembaga dibantu sejumlah BUMN dan pelaku usaha serta pihak lainnya, bahu-membahu mewujudkan Sail Tidore 2022 ini,” ujarnya.
Sementara itu, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi peran Kemendag, Kemendagri, dan pemerintah daerah (Pemda) terkait yang telah menyukseskan seluruh rangkaian Sail Tidore 2022. Dirinya meminta Pemda agar memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun di kawasan Sail Tidore 2022 untuk kesejahteraan masyarakat.
“Ini saya kira sangat penting, karena setelah selesai Covid, saya kira ini baru acara besar yang kita lakukan,” terang Luhut.
Dalam sambutannya, Luhut banyak menjelaskan potensi yang dimiliki Indonesia termasuk Maluku Utara. Dirinya tak henti-henti mengingatkan para peserta yang hadir ihwal kekayaan dan keindahan alam yang dimiliki Indonesia.