Antv – Momentum peringatan Hari Guru Nasianal atau Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dimanfaatkan oleh para guru untuk kegiatan sosial.
Seperti yang dilakukan oleh ribuan guru di Kabupaten Tasikmalaya, pada peringatan HUT ke-77 PGRI para pengajar se-Kabupaten Tasikmalaya ini melakukan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban gempa bumi Kabupaten Cianjur, di Gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (24/11/2022) kemarin.
Saat dikonfirmasi Jumat (25/11/2022) pagi, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan para guru se-Kabupaten Tasikmalaya itu.
Pasalnya, para guru bisa menyisihkan waktunya dalam peringatan HUT ke-77 PGRI untuk berdoa bersama mendoakan para korban gempa dan penggalangan dana.
"Iya kemarin itu spontanitas para guru saat mereka sedang memperingati HUT PGRI ada niatan untuk doa bersama dan penggalangan dana. Saya sangat apresiasi yang luar biasa sebagai satu contoh yang baik, membuktikan rasa gotong royongnya masih hidup," kata Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, Jumat (25/11/2022) pagi.
Menurut Ade, saat dibukanya penggalangan dana usai doa bersama, para guru antusias menyisihkan uang dengan seikhlasnya untuk donasi kepada korban gempa Cianjur. Terbukti, setelah dihitung jumlah total penggalangan dana itu berjumlah Rp 15 juta lebih.
"Alhamdulillah donasi dari para guru itu hasilnya setelah dihitung berjumlah lima belas juta ya. Itu hanya sebentar loh, setelah doa bersama ada yang mengelilingkan kardus, para guru langsung dengan spontan menyisihkan uangnya," ucap Ade.
Ade menambahkan, uang hasil penggalangan dana itu rencananya akan langsung disalurkan kepada para korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya.
Ade berharap, bantuan itu bisa sedikitnya meringankan beban para korban yang saat ini tengah dilanda musibah.
"Saya sudah koordinasi dengan Ketua PGRI Pak Akhmad Juhana, rencananya setelah terkumpul bantuan itu akan langsung disalurkan ke sana. Mudah - mudahan bantuan ini bisa sedikitnya meringankan beban korban di pengungsian," pungkas Ade.
