Antv – Lantaran kondisi jalan yang rusak dan bergelombang dan berlubang, membuat jalan provinsi di wilayah Kabupaten Blora , Jawa Tengah, menjadi sorotan masyarakat.
Tak ayal, ketika Bupati H. Arief Rohman, menghadiri kegiatan di wilayah kerap disambati masyarakat untuk menyampaikan usulan pembangunan jalan ke Gubernur Jawa Tengah.
Masyarakat menyampaikan kepada Bupati agar jalan provinsi dari Ngawen - Japah - Todanan, dan Ngawen - Kunduran bisa segera diperbaiki. Karena kondisinya rusak dan banyak genangan saat turun hujan.
"Ngawen - Japah jalannya sempit, begitu juga arah Todanan yang belum dibeton. Kondisinya bergelombang, banyak lubang. Apalagi saat hujan banyak genangan. Padahal setiap pagi banyak anak sekolah melintasi jalan ini, dan masyarakat berkegiatan ekonomi. Tolong Pak Bupati agar bisa dibangun, disampaikan Pak Gubernur. Kabarnya ini jalan provinsi," ujar Sukardi, warga Japah, Minggu (20/11/2022).
Bupati H. Arief Rohman, pun langsung memberikan responnya atas usulan aspirasi masyarakat Japah ini.
Dirinya membenarkan bahwa jalan Ngawen - Japah - Todanan hingga batas Kabupaten Pati di Pucakwangi merupakan jalan provinsi. Sehingga ketika ada kerusakan, kewenangan pembangunannya ada di Pemprov Jawa Tengah.
"Ya, saya habis lewat Ngawen ke Japah kondisinya masih banyak yang rusak menuju Todanan. Karena ini masuk jalan provinsi maka akan kita usulkan ke Pak Gubernur agar bisa diprioritaskan dan dibangun tahun depan. Termasuk jalan provinsi ruas Ngawen - Kunduran yang juga masih ada kerusakan," ucap Bupati.
"Alhamdulillah yang Todanan sampai batas Kabupaten Pati kemarin sudah dibangun DPU Jateng. Ini berarti tinggal Todanan ke arah Japah - Ngawen, dan Ngawen - Kunduran yang masih rusak. Mohon doanya semoga Pak Gubernur Ganjar Pranowo sehat selalu sehingga bisa membantu kita membangun jalan provinsi yang ada di Blora. Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan," sambung Bupati.
Adapun berdasarkan pengamatan di lapangan, Minggu (20/11/2022). Kerusakan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Ngawen menuju Japah memang membahayakan pengguna jalan jika tidak hafal medan.
Banyak jalan bergelombang dan berlubang. Tampak beberapa titik bekas tambal sulam aspal. Sedangkan arus lalu lintas tergolong padat, sering dilalui kendaraan bertonase besar dari wilayah Purwodadi maupun Jawa Timur.
"Sudah lama hanya ditambal sulam. Satu bulan ya bodhol lagi tambalannya. Apalagi sekarang musim hujan. Kalau tidak hati hati khawatir jatuh. Yaa semoga bisa segera diperbaiki Pak Gubernur. Apalagi sekarang Pemkab juga sedang getol membangun jalan kabupaten, biar imbang lah. Masak Kabupaten sedang giat membangun, Pemprov nya kurang greget. Harapannya 2023 nanti bisa dicor semua," ungkap Triyono, pengguna jalan.