Aplikasi ‘Ada Polisi’ Berikut Penjelasan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran.
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran. (Foto : Viva)

Antv –Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Fadil Imran menjelaskan aplikasiAda Polisi’ sebagai bentuk transformasi kea rah polisi modern. Polda Metro Jaya telah secara resmi meluncurkan aplikasi tersebut.

"Program Ada Polisi adalah inovasi Polda Metro Jaya untuk menerapkan pemolisian modern yang berorientasi pada pencegahan khususnya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan teknologi digital disertai dengan aksi nyata di lapangan," ujar Fadil kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

Aplikasi tersebut merupakan bentuk pendekatan dari fungsi Binmas. Aplikasi digunakan sebagai bentuk pencegahan kejahatan.

"Kejahatan jalanan tidak pernah hilang bahkan justru semakin variatif. Bila menggunakan pendekatan penegakan hukum maka masalah ini tidak akan kunjung selesai. Inilah mengapa di era pemolisian modern, pendekatan yang perlu dikedepankan ialah pencegahan," katanya.

Seperti diberitakan VIVA.co.id, Koorspripim Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Monossoh menambahkan, aplikasi ini sebagai bentuk pencegahan terjadinya tindak pidana.

Sebagai ketua Pokja aplikasi Ada Polisi, dia meyakini kalau aplikasi tersebut pun berguna sebagai bank data tindak kejahatan yang terjadi di Ibu Kota. Aplikasi ini berisi data-data terkait data statistik, karakteristik hingga sebab-sebab terjadinta tindakan kejahatan di Ibu Kota dan sekitarnya.

"Dengan demikian kita dapat mengidentifikasi akar masalah, menganalisa karakteristik dan pola kejahatan baik tempat, waktu, sarana, alat kekerasan termasuk penggunaan Narkoba dan minuman keras oleh pelaku. Semua akan menjadi informasi penting bagi Polri maupun stakeholder terkait, dalam menciptakan ekosistem yang membuat kejahatan jalanan sulit terjadi," kata Iver menambahkan.