Antv – Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui tidak menghadiri KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 lalu, sehingga memunculkan isu liar dari warganet.
Isu atau spekulasi liar yang beredar di media sosial itu di antaranya, Putin malu karena kalah perang, takut Indonesia ikut dimusuhi, sampai takut dibunuh.
Hasil penelusuran, salam sebuah laporan yang diposting di akun media sosial Telegram yang diyakini dekat dengan Kremlin, General SVR, ada sumber yang menyebut keputusan Putin ini didasari sebuah laporan intelijen.
Laporan itu menyebutkan bahwa ada salah satu peserta dari negara anggota G20 bertujuan 'memukul wajahnya dengan telapak tangan terbuka dalam pertemuan pribadi'.
"Orang ini mengatakan, secara terbuka di lingkarannya, bahwa dia siap untuk mengadakan pertemuan pribadi dengan Putin di KTT, bahkan melewati protokol," tulis postingan dari akun Telegram General SVR beberapa waktu lalu.
"Informasi yang disampaikan kepada Putin secara jelas sesuai dengan kenyataan, niat dan rencana, dikonfirmasi oleh beberapa sumber... Putin tidak siap mengambil risiko dipermalukan dengan menerima tamparan di muka publik," tambahnya.
Padahal pihak juru bicara Kremlin mengatakan, Putin tak hadir di KTT G20 karena ada jadwal lain.