"Cerita dari warga itu yang satu dijahit 15 (NS) dan BY 15 jahitan. Untuk yang satunya (AD) hanya lecet-lecet. Saya juga belum ketemu sama anaknya, itu cerita-cerita warga," ungkapnya.
Ia mengatakan, pengeroyokan tersebut terjadi Minggu (13/11/2022), sekitar pukul 02:00 dini hari, di depan SMPN 6 Blora.
Para korban hendak mau pulang usai nongkrong di area Lapangan Kridosono, dihadang oleh beberapa orang.
"Kejadiannya jam dua pagi. Habis ngopi dari Kridosono dihadang di depan SMPN 6 Blora. Kira-kira ada 30 orang dengan membawa senjata," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Supriyono saat di konfermasi membenarkan atas kejadian tersebut dan mengaku masih melakukan penyelidikan dan pengejaran kepada para pelaku.
"Sementara masih dalam lidik mas," ungkap AKP Supriyono, singkat.
Sebelumnya korban pembacokan juga terjadi di wilayah Cepu Kabupaten Blora belum lama ini, satu orang korban hingga meninggal. Kejadian tersebut diduga karena soal wanita.