Antv – Pengamanan perairan Selat Bali, terus diperketat mendekati pelaksanaan KTT G-20. Sebuah kapal motor dihentikan Satgas Pengamanan KTT G-20 karena membawa 5.000 detonator bom ikan.
Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan G-20 Ditpolairud Polda Jatim, menangkap dua nelayan yang membawa bahan peledak tersebut di perairan pelabuhan Jangkar Situbondo, Kamis (10/11/2022).
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 5.000 (lima ribu) detonator yang diletakkan dalam kardus mie instan.
Kedua nelayan yang diamankan bernama Mastur dan Ahmad Fauzi. Mereka mengangkut bahan peledak itu dari Pulau Raas menggunakan kapal motor ke Pelabuhan Jangkar Situbondo.
"Kedua ABK tersebut menggunakan perahu atau kapal motor untuk mengangkut 5000 detonator bahan bom ikan," kata Kabid humas polda jatim Kombes Polisi Dirmanto, Kamis (10/11/2022).
Saat penggeledahan, kedua terduga pelaku sempat mengelabui petugas dengan menyembunyikan 5.000 bahan peledak itu di dalam kardus mie instan.
Kepada polisi, mereka mengatakan bahan peledak itu akan dirakit menjadi bom ikan.
Untuk kepentingan penyidikan, kedua terduga pelaku dibawa ke markas Direktorat Polairud Polda Jatim.
“ini murni bom ikan dan tidak ada kaitanya dengan upaya ganguan keamanan , Proses penyidikan sedang berlangsung pemeriksaan kedua pelaku dilakukan Direktorat Polairud Polda Jatim, dan perlu dipastikan yang diamankan adalah detonator bom ikan” kata Dirmanto
Diketahui, pertemuan sejumlah kepala negara pada KTT G20 rencananya berlangsung pekan depan di Bali.
Pengamanan laut dan darat di Kabupaten Situbondo akan terus diperketat, termasuk kawasan Pelabuhan Jangkar.