"Terima kasih atas dukungan dari Bapak Dubes Heri Akhmadi. Komunikasi antara Indonesia-Jepang harus lebih ditingkatkan ke depannya. Hal ini terkait dengan kepemimpinan Indonesia dalam G20 dan 65 tahun hubungan kedua negara. Penghargaan ini saya persembahkan untuk Indonesia," tegas Sjarifuddin Hasan.
Sementara itu Pemerintah Jepang memberikan penghargaan untuk Ignasius Jonan karena dianggap berkontribusi bagi peningkatan hubungan Jepang-Indonesia di bidang energi dan sumber daya mineral serta bidang transportasi.
"Kerja sama yang lebih baik dan saling menguntungkan antara Indonesia-Jepang perlu lebih ditingkatkan. Penghargaan ini menunjukkan Jepang melihat Indonesia sebagai mitra yang strategis," tutur Ignasius Jonan.
Selain kepada Akbar Tandjung, Sjarifuddin Hasan dan Ignasius Jonan, Pemerintah Jepang memberikan penghargaan bintang jasa “The Order of the Rising Sun Silver Rays” kepada Wakil Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Japan Jawa Timur, Wakil Ketua Pembina Yayasan Pemeliharaan Sekolah Jepang Surabaya Dr Joshie Karyadi Halim. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya bagi peningkatan kesejahteraan komunitas Jepang di Indonesia melalui aktifitasnya dalam East Java Japan Club (EJJC).
Pada periode sebelumnya saat musim semi 10 Mei 2022 Wakil Presiden ke-10 Muhammad Jusuf Kalla menerima bintang jasa Grand Cordon of The Order of The Rising Sun yang disematkan langsung oleh Kaisar Jepang Naruhito. Sementara itu, Dubes Yusron Ihza Mahendra menerima bintang jasa Order of The Rising Sun Gold and Silver Star melalui Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Bintang jasa The Grand Cordon of the Order of the Rising Sun dari Kaisar Jepang sebelumnya juga pernah diterima oleh Menteri Luar Negeri RI periode 1988 - 1999 Ali Alatas pada 2007 dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2010 - 2014 Ginanjar Kartasasmita pada 2008.
Penghargaan Order of the Rising Sun diberikan kepada individu yang telah mencapai prestasi luar biasa dalam hubungan internasional, promosi budaya Jepang, dan pelestarian lingkungan. Penghargaan ini diberikan pertama kali oleh Kaisar Meiji pada tahun 1875.