Antv – Beredar viral seorang perempuan tewas tergeletak di pinggir jalan, yang disebut jadi korban tabrak lari oleh mobil yang dikendarai seorang wanita.
Kecelakaan itu melibatkan mobil Mitsubishi Pajero dengan pejalan kaki di Jl Raya Taman Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Korban seorang diketahui inisial S (33 tahun) meninggal setelah terpental sejauh 15 meter.
Kanit Gakkum Polres Metro Bekasi Kota Iptu Sahari mengungkapkan kecelakaan maut tersebut terjadi pada Senin (7/11). Kejadian berawal ketika korban hendak menyeberang ke Perumahan Taman Galaxy.
“Menurut keterangan saksi, kendaraan Mitsubishi Pajero Sport Dakar bernopol B-135-JPW datang dari arah Kalimalang (utara) menuju arah Perumahan Taman Galaxy (selatan). Lalu setiba di TKP, kendaraan Mitsubishi Pajero Sport Dakar membentur badan penyeberang pejalan kaki yang datang dari arah timur menuju arah barat,” kata Sahari.
Pada video lainnya, wanita yang diketahui pelaku tabrak lari nyaris menjadi bulan-bulanan warga di Jalan Taman Galaxy, Kelurahan Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (07/11/22).
Wanita berambut pirang itu nyaris dihakimi olah warga setelah berusaha melarikan diri usai menabrak Silvana (33) seorang pejalan kaki hingga meninggal dunia.
Dari video yang beredar di media sosial, warga di lokasi menyebut pengemudi mobil Pajero itu dalam kondisi mabuk lantaran tercium bau menyengat alkohol saat keluar dari dalam mobil.
Salah satu keluarga korban mengungkapkan, keluarga pelaku sempat mendatangi kediaman korban di Kelurahan Jaka Setia, Bekasi Selatan.
Namun kehadiran keluarga pelaku membuat keluarga korban kecewa lantaran keluarga pelaku tidak merasa bersalah dan tidak meminta maaf kepada keluarga dan anak korban.
“Karena keluarga korban tidak merasa salah dan malah sangat defensive, bahkan kepada ANAK KORBAN saja tidak meminta maaf. Di video juga bisa dilihat karena warga2 bahkan juga sadar dia tidak merasa bersalah sama sekali,” kata keluarga korban melalui pesan langsung.
Keluarga korban berhadapan mendapat keadilan dari kejadian tersebut.
“Kami sangat mengharapkan justice utk keluarga tante saya ini,” ungkapnya.