Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi, mengungkapkan, korban sebelumnya dalam kondisi kritis karena terjepit baja ringan penyangga, atau kuda-kuda atap SD Muhammadiyah Bogor yang ada di lantai 2.
"Korban sempat dirawat di ICU RSUD Wonosari, dan setelah sekitar 12 jam dirawat, nyawa korban tidak bisa diselamatkan," kata Hajar, Rabu (12/8/2022) pagi.
Saat ini penyelidikan terus dilakukan, termasuk para saksi masih dimintai keterangan di Mapolres Gunungkidul. Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti hasil olah TKP kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (8/11/2022) pagi, para murid SD Muhammadiyah Bogor masuk ke ruangan kelas sedang mengikuti kegiatan pengajian pagi bersama. Saat itulah tiba-tiba atap ruang kelas di lantai tersebut runtuh dan menimpa para murid.
"Akibat peristiwa tersebut 12 murid mengalami luka-luka di mana satu diantaranya akhirnya meninggal dunia," pungkas Kapolsek.