Antv – Warga Kampung Mangunjaya Desa Eurenpalay, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan jasad laki-laki yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon manggis, Selasa (08/11/2022). Diketahui, korban bernama Mirjam Wiranto (76) warga sekitar lokasi kejadian.
Kapolsek Cibalong, IPTU Jajat mengatakan, pertamakali jasad korban ditemukan oleh warga dengan posisi sudah tergantung dengan terikat tali simpul mati di pohon manggis. Tali tersebut terikat ke leher korban.
"Korban bernama Mirjan Wiratmo berumur 76 tahun. Korban didiuga gantung diri ditemukan, pada pukul 07.30. pertama kali ditemukan oleh saksi pertama bernama Odon Suryana, sudah tergantung dengan tali terikat simpul mati di pohon manggis," kata Kapolsek Cibalong, IPTU Jajat, Selasa (08/11/2022) siang.
Menurut Jajat, setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung mendatangi lokasi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya. Hasil olah TKP sementara, korban berjenis kelamin laki laki itu posisi lidah tergigit dan dari kelamin mengeluarkan cairan.
"Kami bersama Unit Identifikasi, langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, lidah tergigit, korban juga mengeluarkan kotoran di kelamin dan anusnya," ucap Jajat.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda - tanda bekas kekerasan pada tubuh korban," sambungnya.
Hasil pemeriksaan saksi-saksi, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Diketahui, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi, struk ringan serta sering mengeluh sakit kepala pusing.
"Diduga korban nekat melakukan gantung diri karena memili penyakit darah tinggi, pernah mengalami penyakit struk ringan dan sering mengeluh sakit kepala pusing selama ini," pungkas Jajat.
Usai dilakukan olah TKP, jasad korban dievakuasi ke rumah korban yang tak jauh dari lokasi gantung diri. Jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tak dilakukan autopsi.