Joko menambahkan, selain bangunan gerusan air banjir dari sungai yang berpindah aliran tersebut juga menghancurkan ribuan pohon cemara udang yang ada di sekitar lokasi wisata.
"Aliran sungai yang bermuara di pantai soge ini berpindah menggerus sisi utara tebing pesisir. harusnya kan aliran sungai itu lurus ke arah laut, ini berbelok ke pesisir. Ribuan pohon cemara yang sudah berusia puluhan tahun itu hilang terbawa banjir ke tengah laut," imbuhnya
Atas kejadian tersebut, warga setempat khawatir jika abrasi tersebut tidak segera ditangani akan mengancam puluhan lapak pedagang, Jalur Lintas Selatan penghubung Pacitan Trenggalek. Terlebih ancaman abrasi jika disertai gelombang pasang akan mengancam hingga pemukiman warga pesisir.
Baca Juga :